Pergi pendeta mencari halban,
Dari Majapahit ke Inderagiri,
Kerana cinta aku berkorban,
Namun pahit balasan diberi...
Tumbuh ciku celahan kuini,
Hidup rusa bersama kera,
Apa salahku dibuat begini,
Sedih terasa hatiku lara...
Tumbuh merata pohon merapi,
Tempat kunang ditangkap kesuma,
Air mata membasahi pipi,
Dikala terkenang waktu bersama...
Berjalan Wan Darus bersama petani,
Hajat kembara memikat janda,
Mengapa harus jadi begini,
Hubungan mesra kekalnya tiada...
Bercorak silang kebaya ratu,
Tersenyum sinis dilihat kesuma,
Tidakkan hilang kenangan itu,
Kerana manis saat bersama...
Tepian perigi berjumpa pendeta,
Dilihat sunti teruna tampan,
Kemana pergi rasanya cinta,
Aku menanti tanpa jawapan...
Dihujung tamu parang diasah,
Dibawa kekubur di tanah rata,
Tanpa cintamu hatiku resah,
Terasa kabur didepan mata...
Masuk ke hutan anak pendeta,
Mencari palas bersama sena,
Cinta bukan kerana harta,
Tetapi ikhlas dipandang hina...
Datang tetamu dari kota,
Lalu disapa anak pemandu,
Sanggup kamu menolak cinta,
Kepada siapa inginku mengadu...
Sungguh rendah pintunya gua,
Teruna memilih rehat diperdu,
Kasih sudah bercerai dua,
Hati pedih mengenang rindu...
No comments:
Post a Comment